Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan untuk belajar

Kualitas tidur yang buruk | pixabay.com
Pada sebuah Penelitian baru-baru ini melakukan sebuah riset mengenai fase tidur nyenyak dan pengaruhnya terhadap kemampuan belajar pada seseorang.
Sebagian besar dari kita tahu bahwa tidur nyenyak itu adalah kunci untuk kebahagiaan dan produktivitas, ketika kualitas tidur seseorang terganggu maka hal ini dapat memberi efek buruk pada produktivitas dan penampilan mereka di siang hari. Pada sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa area otak yang bertanggung jawab untuk mempelajari keterampilan baru dapat dipengaruhi oleh kualitas tidur yang buruk.

Dilansir dari medicalnewstoday.com - Pada Sebuah tim peneliti dari University of Zurich (UZH) dan Institut Teknologi Federal di Swiss (Swiss Institute of Technology (ETH), baru-baru ini mulai memeriksa efek kualitas tidur yang buruk pada kemampuan otak untuk mempelajari hal-hal baru.

Pada sebuah jurnal Nature Communications mengemukakan bahwa kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi dalam menanggapi rangsangan yang diterimanya dari lingkungan, atau neuroplastisitas, serta bagaimana hal itu dapat dipengaruhi oleh tidur yang nyenyak.

Korteks motorik adalah area otak yang bertanggung jawab untuk mengembangkan serta mengendalikan keterampilan motorik seseorang, tah hanya itu korteks motorik juga merupakan ini juga disebut tidur gelombang lambat – ini merupakan kunci untuk pembentukan dan pemrosesan memori pada otak manusia gitu, selain itu Men korteks motorik ini juga dapat membantu otak memulihkan dirinya gitu, jai otak kita jadi rileks gitu.

Pada penelitian ini melibatkan beberapa orang untuk membuktikan penelitiannya, ada enam wanita dan tujuh pria gitu, pria dan wanita ini diminta oleh penelitinya atau profesornya untuk melakukan tugas motorik di siang hari setelah tidur malam yang nyenyak, dan setelah malam di mana tidur mereka terganggu.

Tugas yang diberikan oleh profesornya sederhana gitu Men, tugas yang mereka lakukan adalah…. Mengerakan-gerakkan jari gitu, dan sungguh mengejutkan men, para prof dapat menemukan secara tepat area otak yang bertanggung jawab untuk gerakan belajar tersebut.
Dalam penelitian ini para prof nya menggunakan electroencephalogram untuk memantau aktivitas otak para bro-bronya saat mereka sedang tidur.

Tibalah hari pertama dilakukan percobaan, para peserta ditugaskan tidur tanpa gangguan atau tidur dengan nyenyak gitu men, dan benar saja men mereka dapat menyelesaikan pemelajaran dengan baik pada siang harinya.

Pada malam kedua dilakukan lagi percobaan, para peserta masih tidur dengan nyenyak dan nyaman, para periset menemukan bahwa Mereka dapat fokus pada korteks motorik mereka, pada penelitian berikutnya peneliti mengganggu tidur mereka gitu, lalu diberikan baru diberikan, pada awalnya pereka mereka masih tetap fokus, tapi lama kelamaan fokus mereka mulai berkurang.

Pada penelitian terungkap bahwa kualitas tidur yang buruk dapat menghalangi kemampuan otak untuk belajar.

Alasan mengapa hal ini terjadi sangat mengejutkan men, menurut para peneliti, bahwa selama tidur nyenyak di ganggu, sinapsis neuron pada otak jadi tidak  "beristirahat" seperti biasanya selama tidur. Nah.. dampak ini lah yang membuat otak terus bekerja selama kita tidur. Keadaan semacam itu akhirnya menghambat neuroplastisitas, yang berarti belajar hal baru tidak mungkin dilakukan lagi pada singa harinya.

"Di wilayah otak yang sangat aktif, efisiensi belajar tidak bisa lagi diubah, yang menghambat pad akhirnya menghambat pembelajaran keterampilan motorik," kata penulis Nicole Wenderoth, profesor di Departemen Ilmu Kesehatan dan Teknologi di ETH. Zurich.

Untuk itu men, sesibuk apapun kamu bekerja, tetap jaga kesehatan dan cukup istirahat ya! karena Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan untuk belajar.