 |
| Foto: pexels.com |
Oke, gini ya, kalau kamu didiagnosis pradiabetes, artinya kadar gula darahmu agak tinggi, tapi belum sampai level diabetes tipe 2. Kata Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah yang dibilang pradiabetes itu antara 100-125 mg/dL (kalau tesnya pas puasa) dan 140-199 mg/dL (kalau tesnya kapan aja).
Nah, menurut Cleveland Clinic, satu-satunya cara pasti buat tahu kamu pradiabetes atau enggak ya dengan tes darah. Tapi, ada juga beberapa gejala yang mungkin muncul.
Gejala pradiabetes yang perlu kamu waspadai:
- Kulit gelap di lipatan: Perhatikan bagian lipatan ketiak, belakang leher, atau samping leher. Kalau ada bagian kulit yang jadi gelap, bisa jadi itu namanya akantosis nigrikans, salah satu tanda pradiabetes.
- Banyak kutil kulit: Munculnya banyak kutil di kulit juga bisa jadi tanda.
- Masalah penglihatan: Perubahan pada penglihatan, yang bisa berujung pada retinopati (kerusakan retina mata akibat diabetes).
Nah, kalau pradiabetesnya udah berkembang jadi diabetes tipe 2, gejalanya bisa makin parah, di antaranya:
- Haus terus: Merasa haus yang berlebihan.
- Sering pipis: Bolak-balik ke kamar mandi buat buang air kecil.
- Lapar meningkat: Nafsu makan jadi lebih besar dari biasanya.
- Gampang capek: Mudah merasa lelah dan lemas.
- Penglihatan kabur: Pandangan mata jadi tidak jelas.
- Kesemutan: Merasa mati rasa atau kesemutan di kaki atau tangan.
- Sering infeksi: Jadi lebih rentan terkena infeksi.
- Luka susah sembuh: Luka jadi lama banget sembuhnya.
- Berat badan turun tanpa sebab: Berat badan tiba-tiba turun padahal nggak diet.
Penting banget! Kalau kamu ngerasa punya gejala-gejala di atas, langsung aja periksa ke dokter ya. Biar bisa didiagnosis dengan tepat dan dapat penanganan yang sesuai. Soalnya, kalau pradiabetes dibiarin aja, bisa berkembang jadi diabetes tipe 2 dan ningkatin risiko penyakit serius lainnya, kayak penyakit jantung, penyakit ginjal, dan kerusakan mata. Jangan sampai deh!