Sering Buang Air kecil Itu Merupakan Gejala Diabetes, Benarkah?

Sering Buang Air kecil Itu Merupakan Gejala Diabetes Benarkah?
Gejala diabetes. Penyakit diabetes atau kencing manis itu adalah suatu keadaan dimana berlebihnya kadar gula dalam darah. Penyakit ini diabetes ada dua tipe yaitu, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Meskipun kedua tipe ini masih ada hubungannya kelebihan gula darah, namun ada perbedaan mendasar dari keduanya, mulai dari penyebab, gejala, dan cara pencegahannya.

Dari data statistik menunjukkan, kematian karena diabetes lebih banyak daripada kematian yang diakibatkan oleh  kecelakaan lalu lintas. Hal ini telah diungkapkan oleh dr. Johanes Purwoto, Sp. PD, KEMD., pada sebuah seminar yang bertema “Hari Diabetes Sedunia: Makanan Sehat” yang diselenggarakan oleh Soyjoy dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. Pada seminar itu urai dr. Johanes mengungkapkan bahwa “Penyakit Diabetes dapat menyerang orang miskin maupun orang kaya. Data menunjukkan bahwa 80 persen penderita diabetes berasal dari negara yang berpendapatan menengah dan rendah,”.

Jumlah penderita diabetes di negara Indonesia tercinta ini pada tahun 2013, menduduki peringkat nomor 5 terbesar di dunia. “Sekitar 9 juta orang menderita diabetes di negara ini. Di mana 90% menderita diabetes tipe 2.” Sayangnya, sekitar 70% dari mereka tidak terdiagnosis dan tidak menyadari kalau dirinya mengidap diabetes. Padahal penyakit diabetes ini jika tidak ditangani secepatnya dapat membahayakan jiwa mereka.

Setiap sel dalam tubuh kita ini membutuhkan makanan berupa kalori yang didapat dari glukosa gitu. “Saat gula diserap oleh sistem pencernaan kita, gula akan masuk ke sirkulasi darah setelah itu dibawa ke seluruh tubuh. Proses seperti ini membutuhkan insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Nah disinilah masalahnya, jika produksi insulin kurang, maka gula pun tidak bisa masuk ke dalam sel sehingga akan menumpuk di darah. Inilah yang disebut dengan diabetes tipe 2.”

hasilnya, tubuh akan merasa kelaparan dan lemas. “jika sudah begini timbullah rasa ingin makan makan lagi dan lagi. akibatnya Gula dalam darah pun meningkat. dan bila gula darah sudah melewati ambang batas normal yang bisa di toleransi oleh ginjal terjadilah penyakit yang dinamakan kencing manis.” Menurut dr. Johanes, penderita penyakit diabetes tipe 2 ini akan “beralih” menjadi diabetes tipe 1. “Karena insulin pada tubuhnya sudah tidak mampu lagi mengompensasi produksi insulin untuk menutupi kerusakan tadi.”

untuk itu teman agar penyakit diabetes ini dapat segera diketahui, berikut adalah gejala diabetes yang bisa dikenali?
  1. Sering buang air kecil.
  2. Sering haus.
  3. Sering lapar.
  4. Berat badan terus-menerus menurun.
  5. Kekurangan gizi.
  6. Sering lemas.
  7. Sering mengantuk.
  8. Luka yang susah sembuh.
  9. Pada pria mengalami disfungsi ereksi dan wanita mengalami keputihan serta gatal-gatal pada vagina.
Namun untuk lebih jelasnya kamu dapat melakukan tes darah atau tes HbA1C di mana pada tes ini gula darah akan bereaksi dengan hemoglobin. Bila memang kamu diabetes, kadar HbA1C kamu akan menunjukkan hasil yang tinggi.” jika sudah seperti ini biasanya kamu akan disarankan melakukan pola hidup sehat agar gula darah dalam tubuh kamu dapat dikendalikan. “Karena secara tegas dr. Johanes mengatakan bahwa diabetes tidak bisa disembuhkan” .

Jika diabetes ini sudah menggerogoti tubuh hal terburuk bisa saja terjadi "merenggut nyawa". “Karena diabetes ini bisa menyebabkan pembuluh darah yang ada di tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki tersumbat, jika sudah tersumbat muncullah berbagai komplikasi kesehatan. seperti, gagal ginjal, gagal jantung, serangan jantung, stroke, kebutaan, hingga penyakit pembuluh darah tepi dimana luka kamu jadi susah untuk sembuh. pada keadaan yang lebih serius mengharuskan kamu untuk amputasi.”

Untuk itu, bagi penderita diabetes diabetes harus bisa menerima kondisinya. “Lalu, carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai diabetes ini dan pastikan apakah informasi tersebut benar, supaya kamu tahu apa yang terjadi pada tubuh kamu.” hasilnya ya, kamu akan lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan. “dan yang lebih penting, percayailah kata-kata atau nasihat dari dokter.”

Sumber : Meetdoctor.com